Jala Cerpen

Current Articles | Categories | Search | Syndication

Keharmonisan Keluarga Kunci Menuju Sukses

Oleh : Mario Teguh

 

Keberhasilan atau sukses yang kita usahakan akan terjadi, karena Tuhan jatuh cinta dengan kita yang telah memuliakan orang lain. Semua orang mengira orang lain lebih baik dari dirinya, dan hal inilah yang membuat kita ‘under estimate’ pada diri sendiri, padahal yang memuliakan kita adalah Tuhan.

 

            Orang yang sukses adalah orang yang mau diketemukan,  jadi kita harus tampil agar diketemukan, karena banyak orang berkualitas tidak kelihatan. Orang tertarik pada orang yang tertarik padanya, kita harus memperhatikan orang yang memperhatikan kita atau yang tertarik dengan kita. Biasanya bukan orang hebat yang akan ditampilkan, tetapi orang yang dipercaya yang akan di beri kedudukan. Kita harus dicintai ,tapi kelemahanlah yang menjauhi kehebatan itu. Dan jalan terpendek untuk meningkatkan rejeki dengan jalan meningkatkan  kasih sayang dalam keluarga

 

Keharmonisan Keluarga

 

Cinta adalah  saling menghormati, tidak mungkin istri mencintai jika tidak menghormati suami, orang yang tidak kita cintai tidak mungkin kita hormati "If you love me, you respect me". Wanita yang baik perlu pria yang baik dan sebaliknya pria yang baik perlu wanita yang baik. Jika istri sedang menyiksa hati suami maka yang perlu diperbaiki adalah istrinya.Sebab istri cenderung bertindak emosional sedang suami bertindak logis. Namun demikian wanita adalah ‘ The King Maker’ artinya wanita harus percaya

bahwa suaminya memiliki potensi untuk menjadi potensi orang hebat dan mampu senantiasa memompakan kepercayaan diri kepada suaminya agar mengoptimalkan prestasinya supaya menjadi orang hebat. Wanita menjadikan suami “raja” dalam kehidupan keluarga, Ibu sebagai pembuat, suami sebagai pelaksana.

56

Sebaliknya untuk menjaga keharmonisan keluarga hendaknya para ibu melakukan sesuatu yang  ‘baru’. Laki- laki tidak suka yang rutin, suka perubahan.

Banyak istri tidak bersedia melakukan hal yang menarik bagi suaminya karena dianggapnya itu bukan dirinya. Buanglah pendapat itu,  kita perlu jadi orang yang  ‘baru’.  Untuk itulah sebagai pasangan,  kita harus berjuang membuat rencana bersama. Ketidakbahagiaan itu sesungguhnya bukan kurang cinta, atau kurang kebersamaan, tapi karena  kurangnya persahabatan. Usahakan persahabatan dengan berjalan bergandeng tangan antara suami istri. Perhatikanlah berapa banyak suami yang tidak mau mengungkapkan kata sayang pada istrinya, padahal istri sangat mengharapkan hal itu.

 

Jika anda mencintainya tidak ada gengsi yang bisa menghalangi hanya

untuk mengungkapkan cinta. Binalah keharmonisan keluarga dengan memperhatikan hal- hal yang penting berikut ini:

 

1. Panggil pasangan dengan sebutan khusus, sayang, love, darling, honey. Jangan panggil pasangan dengan hal- hal yang tidak anggun, panggil dengan sebutan yang indah karena beliau adalah ibunda dari anak-anak kita. Hadiah terbaik buat anak anda

adalah mencintai ibunya.

 

2. Harus selalu mengatakan "Terimakasih". Sering sulit menyampaikannya, tapi mulai sekarang jangan ragu dan malu untuk mengungkapkannya.

 

3. Minta maaf secepat mungkin. Sebaiknya pasangan berlomba-lomba Meminta maaf atas suatu peristiwa.

 

4. Komunikasi. Janganlah tidur membawa kemarahan. Segera komunikasikan, jangan ditahan, adakan rapat rutin antara suami istri, adakan liburan berdua, atau bulan madu.

 

5. Mesra. Selalu tampil mesra, walau tidak semua suami merespon mesra, tapi mesra tetaplah dilakukan.

 

6. Harapan. Harapan yang paling baik adalah harapan yang kita sampaikan

 

7. Keharmonisan. Kemauan menyesuaikan diri hadiahnya kebahagiaan dalam kedamaian Tidak ada pria yang disebut berhasil kalau keluarganya tidak bahagia, jadi

mulailah dari suami & istri.

 

8. Keberhasilan. Keberhasilan bukan di alam rencana, tapi di alam tindakan, kita selalu punya rencana hebat tapi dikalahkan oleh kehebatan menunda. Nah, untuk mendukung hal tersebut, mari membuat tiga kontrak baru dengan Tuhan yakni :

 

1. Menjaga hati yang bening, katakan “Ini permintaanku, ini janjiku pada Tuhan.” Saat diam mengingat kesalahankesalahan yang lalu, tanyakan pada diri kita “Sudahkah kita berkepribadian baru? Kita tidak boleh meratap dan punya perasaan salah akan masa lalu.

 

2.Pikiran yang jernih,  berarti tidak adalagi kekalutan pikiran yang mengganggu hidup kita. Kualitas orang ditentukan oleh kualitas hatinya, yang menjadikan kualitas itu baik adalah pikirannya. Jangan buat asumsi, karena asumsi lebih buruk dari harapan, jangan sepelekan perasaan orang,  hormati perasaan orang.

 

3. Tubuh yang bersegera.  Katakan pada Tuhan “ Tidak ada gunanya kemampuan dan pikiran yang hebat , jika tubuhku tidak bersegera.”

   

Berdamailah dengan masa lalu, artinya orang yang berharap baik, ingin masa depannya berubah, maka harus berharap besar. Tugas kita meminta sesuatu yang tidak masuk akal, Tuhan akan membantu kita untuk menuju sukses dengan memuliakanNya. Dan Tuhan pun akan mengabulkannya ketika kita telah menjaga keharmonisan keluarga. ***

 

posted @ Wednesday, April 24, 2013 6:50 PM by PP Jalasenastri

Previous Page | Next Page